Spesifikasi mesin mobil berbeda satu sama lainnya demikian juga kebutuhan "wajib" bahan bakarnya.
Ada yang bisa minum Premium (oktan 88) ada juga yang wajib disuguhi Pertamax bahkan Pertamax+ (oktan 92/95).
Mesin ngelitik adalah salah satu tanda-tanda besin yang digunakan memiliki oktan terlalu rendah dan dapat merusak mesin secara fatal.
Sebelum kita bahas lebih jauh mari kita kenali 5 fakta Pembakaran bensin:
Knocking alias mesin ngelitik
Knocking atau yang lebih dikenal dengan istilah ngelitik adalah proses ledakan bahan bakar yang terlalu dini, dengan kata lain tidak diantisipasi. Pada dasarnya bensin dengan oktan rendah lebih mudah terbakar (tidak tahan panas) dibandingkan bensin beroktan tinggi. Premium dengan oktan 88 lebih cepat terbakar daripada Pertamax beroktan 92.
Bila dibiarkan terus menerus knocking akan merusak piston, yaitu membuat goresan hingga lubang pada kepala piston.
Panduan mengetahui Bensin yang cocok
Cara mengetahui bensin apa yang cocok untuk mobil anda cukup mudah, salah satunya dengan bertanya ke dealer resmi tetapi anda juga dapat melihat spesifikasi mesin, yaitu angka Rasio Kompresi (bisa dilihat di brosur mobil).
Demikian tabel referensinya:
Rasio Kompresi Angka oktan Jenis Bensin
- 7:1 - 9:1 88 Premium
- 9:1 - 10:1 92 Pertamax
- 10:1 - 11:1 95 Pertamax+
Pada mesin-mesin modern sudah ada perangkat yang disebut Knocking Censor.
Alat pintar ini dapat membaca ketahanan bensin terhadap kompresi dan panas dan sengera menyesuaikan waktu pengapian secara otomatis.
Penyesuaiannya bisa dibuat maju (lebih cepat) atau mundur (lebih lambat).
Berikut ini tabel rasio kompresi beberapa mobil populer di Indonesia, untuk lengkapnya bisa dilihat pada brosur masing-masing model mobil.
Mobil Rasio Kompresi
Honda Jazz VTEC 10.1 : 1
Honda Jazz i-DSI 10.4 : 1
Mercedes Benz C230 11.2 : 1
Toyota Yaris 10.5 : 1
Toyota Avanza 11 : 1
Suzuki Swift 9.5 : 1
Daihatsu Terios 10 : 1
BMW 325i 10.5 : 1
Suzuki Karimun 8.8 : 1
Ada yang bisa minum Premium (oktan 88) ada juga yang wajib disuguhi Pertamax bahkan Pertamax+ (oktan 92/95).
Mesin ngelitik adalah salah satu tanda-tanda besin yang digunakan memiliki oktan terlalu rendah dan dapat merusak mesin secara fatal.
Sebelum kita bahas lebih jauh mari kita kenali 5 fakta Pembakaran bensin:
- Bensin disemprotkan kedalam ruang bakar dalam bentuk kabut (ukuran kecil) dan bercampur dengan udara
- Mesin memberikan kompresi pada bensin + udara yang masuk pada ruang bakar
- Bensin + udara dipadatkan dan kemudian diledakan dengan percikan api
- Semakin padat maka energi hasil ledakannya semakin besar (dengan jumlah bensin + udara yang sama)
- Ledakan menghasilkan energi besar yang digunakan untuk menggerakan komponen mesin
Knocking alias mesin ngelitik
Knocking atau yang lebih dikenal dengan istilah ngelitik adalah proses ledakan bahan bakar yang terlalu dini, dengan kata lain tidak diantisipasi. Pada dasarnya bensin dengan oktan rendah lebih mudah terbakar (tidak tahan panas) dibandingkan bensin beroktan tinggi. Premium dengan oktan 88 lebih cepat terbakar daripada Pertamax beroktan 92.
Bila dibiarkan terus menerus knocking akan merusak piston, yaitu membuat goresan hingga lubang pada kepala piston.
Jadi, alasan Pertamax lebih bertenaga daripada premium adalah tingkat kepadatan BBM + Udara pertamax lebih tinggi saat ledakan terjadi dan ledakan tersebut menghasilkan energi yang lebih besar. (Pertamax juga mengandung aditif yang membantu proses pembakaran lebih bersih).
Panduan mengetahui Bensin yang cocok
Cara mengetahui bensin apa yang cocok untuk mobil anda cukup mudah, salah satunya dengan bertanya ke dealer resmi tetapi anda juga dapat melihat spesifikasi mesin, yaitu angka Rasio Kompresi (bisa dilihat di brosur mobil).
Demikian tabel referensinya:
Rasio Kompresi Angka oktan Jenis Bensin
- 7:1 - 9:1 88 Premium
- 9:1 - 10:1 92 Pertamax
- 10:1 - 11:1 95 Pertamax+
Pada mesin-mesin modern sudah ada perangkat yang disebut Knocking Censor.
Alat pintar ini dapat membaca ketahanan bensin terhadap kompresi dan panas dan sengera menyesuaikan waktu pengapian secara otomatis.
Penyesuaiannya bisa dibuat maju (lebih cepat) atau mundur (lebih lambat).
Berikut ini tabel rasio kompresi beberapa mobil populer di Indonesia, untuk lengkapnya bisa dilihat pada brosur masing-masing model mobil.
Mobil Rasio Kompresi
Honda Jazz VTEC 10.1 : 1
Honda Jazz i-DSI 10.4 : 1
Mercedes Benz C230 11.2 : 1
Toyota Yaris 10.5 : 1
Toyota Avanza 11 : 1
Suzuki Swift 9.5 : 1
Daihatsu Terios 10 : 1
BMW 325i 10.5 : 1
Suzuki Karimun 8.8 : 1
Post a Comment